TULUNGAGUNG-Keinginan nelayan Pantai Popoh dan Sidem, Desa Besole, Kecamatan Besuki, mendapatkan balok es dengan mudah sulit terwujud. Sebab, pabrik es di Pantai Popoh nganggur. Pabrik yang dibangun memakai APBN 2012 sebesar Rp 2,1 miliar tersebut belum beroperasi selama enam bulan. Penyebabnya, diduga tidak ada biaya operasional. Tak pelak kondisi ini membuat Pemkab Tulungagung berusaha mencari solusi. “Kami masih memikirkan dan mencarikan solusi agar bisa segera beroperasi pabri tersebut,” ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP)Tulungagung Hendrik Setiawan kemarin.Hendrik menyatakan, soal biaya operasional, pemkab masih dikomunikasi dengan berbagai pihak. Perlu pertimbangan matang, agar gelontoran dana biaya operasional tersebut tepat sasaran. Sehingga, pabrik es tersebut bisa produksi maksimal yakni 15 ton balok es per hari.
Mantan Kepala BPKAD ini melanjutkan, ada dua pilihan agar bisa tetap beroperasi. Pertama, mengandalkan keuangan daerah, kedua, menyerahkan ke pihak ketiga dengan sistem bagi hasil. “Kami masih membicarakan hal itu kepada pihak terkait termasuk dengan dewan, yang jelas Kami tetap ingin segera beroperasi agar nelayan bisa merasakan manfaatnya,” tandasnya.
Hendrik menceritakan, awal mula berdirinya pabrik es tersebut untuk menopang kebutuhan es bagi nelayan Pantai Popoh dan Sidem. Sebab, saat itu mereka harus mendatangkan es dari luar kota. Hal ini tentu sangat memberatkan nelayan karena harga es mahal, terlebih ketika musim ikan.
Ditemui terpisah salah satu nelayan mengaku bernama Sukardi mengatakan, apabila pabrik es beroperasi tentu akan membantu pengawetan ikan. Sebab, selama ini para nelayan selalu mengeluh terkait es. Karena mereka harus mengeluarkan uang lebih ketika musim ikan. “Nelayan akan membeli berapapun harga es, ketimbang hasil tangkapanya membusuk,” tandas pria berkulit kelam ini.
Dia mengatakan, sebenarnya ketika ada pembangunan pabrik es di Popoh sekitar November 2012 lalu, nelayan sangat senang. Tapi, perasaan senang tersebut harus dipendam dulu, ketika pabrik es tersebut tak kunjung beroperasi. (din/and)
SUMBER; RADAR TULUNGAGUNG





Tidak ada komentar:
Posting Komentar